Services

0

Kurikulum sebagai salah satu komponen pendidikan yang sangat berperang dalam mengantarkan pada tujuan pendidikan yang diharapkan. Untuk itu, kurikulum merupakan kekuatan utama yang mempengaruhi dan membentuk proses pembelajaran. Kesalahan dalam penyusunan kurikulum akan menyebabkan kegagalan suatu pendidikan dan penzoliman terhadap peserta didik.

Herman H. Horne memberikan dasar bagi penyusunan kurikulum atas tiga macam, yaitu:
  1. Dasar Psikologi; digunakan untuk memenuhi dan mengetahui kemampuan yang diperoleh dan kebutuhan peserta didik (the ability and needs of childern).
  2. Dasar Sosiologi; digunakan untuk mengetahui tuntutan masyarakat (the legitimate demands of society) terhadap pendidikan.
  3. Dasar Filosofis; digunakan untuk mengetahui nilai yang akan dicapai (the kind of universe in which we live).

Bila dianalisa lebih jauh, dasar kurikulum yang ditawarkan di atas belum lengkap untuk dijadikan dasar kurikulum pendidikan Islam. Sebab, dalam pendidikan Islam ada usaha-usaha untuk mentransfer dan menanamkan nilai-nilai agama sebagai titik central tujuan dan proses pendidikan Islam. Oleh karena itu, al-Syaibani memberikan kerangka dasar yang jelas tentang kurikulum islam, yaitu:

  1. Dasar agama. Dasar ini hendaknya menjadi ruh dan target tertinggi dalam kurikulum. Dasar agama dalam kurikulum pendidikan Islam jelas harus didasarkan pada al-Qur’an dan Sunnah.
  2. Dasar falsafah. Dasar ini memberikan pedoman bagi tujuan pendidikan islam secara filosofis, sehingga tujuan, isi dan organisasi kurikulum mengandung suatu kebenaran dan pandangan hidup dalam bentuk nilai-nilai yang diyakini sebagai suatu kebenaran, baik ditinjau dari segi ontologi, epistemologi maupun eksiologi.
  3. Dasar Psikologi. Dasar ini memberikan landasan dalam perumusan kurikulum yang sejalan dengan ciri-ciri perkembangan psikis peserta didik, sesuai dengan tahap kematangan dan bakatnya, memperhatikan kecakapan pemikiran dan perbedaan perorangan antara satu peserta didik dengan lainnya.
  4. Dasar sosial. Dasar ini memberikan gambaran bagi kurikulum pendidikan Islam yang tercermin pada dasar sosial yang mengandung ciri-ciri masyarakat Islam dan kebudayaannya, baik dari segi pengetahuan, nilai-nilai ideal, cara berfikir dan adat kebiasaan, seni dan sebagainya. Sebab, tidak ada suatu masyarakat yang tidak berbudaya dan tidak ada suatu kebudayaan yang tidak berada pada masyarakat. Kaitannya denga kurikulum pendidikan Islam sudah tentu kurikulum harus mengakar terhadap masyarakat  dan perubahan serta perkembangannya.

Dasar-dasar utama di atas seyogyanya menjadi landasan dasar utama pendidikan Islam. Dengan berlandaskan kepada dasar-dasar tersebut, diharapkan kurikulum pendidikan Islam akan dapat mengantarkan pendidikan Islam pada tujuan yang diharapakan. Harapan ini tidak berlebihan kiranya, karena keempat dasar tersebut berpadu dan saling melengkapi satu sama lainnya, sehingga dasar ini merupakan syarat utama bagi penyusunan kurikulum pendidikan Islam. 

Posting Komentar

Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.